Rabu, 01 Januari 2014
Bom Alquran bunuh gubernor Afghanistan
17 Okt 2013
Badan Intelijen Afganistan (NSD) kelmarin menyampaikan laporan hasil penyiasatan awal atas terbunuhnya Gubernor Wilayah Logar Arsala Jamal pada hari Idul Adha dua hari lalu.
Web frontpagemag.com melaporkan, Khamis (17/10), dari laporan itu terungkap Jamal mati kerana ledakan bom yang diletakkan di Alquran, bukan di mikrofon seperti dugaan sebelumnya.
NSD juga merilis sebuah rakaman video gambar Alquran sedang terbakar di dalam masjid. Serangan itu menunjukkan kelompok penyerang tidak menghormati kitab suci umat Islam.
Taliban selama ini sudah pernah melakukan serangan bom yang dipasang di keledai. Mereka juga mulai merekrut anak-anak sebagai pengebom bunuh diri, dan kini mereka menggunakan kitab suci paling berharga bagi muslim.
Jamal meninggal ketika bom meletup semasa dia sedang menyampaikan khutbah perayaan Idul Adha di masjid utama di Ibu Kota Provinsi Logar, Puli Alam.
Juru cakap Arsala, Din Darwesh, mengatakan sekurang-kurangnya 15 orang lainnya cedera akibat letupan itu, dan beberapa orang lainnya dikhabarkan dalam keadaan kritikal.
Din mengatakan serangan itu terjadi di masjid utama di Ibu Kota Wilayah Logar, Puli Alam.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas insiden itu.
Wilayah Logar terletak di sebelah timur Afghanistan. Taliban juga semakin mengawal banyak kawasan perkampungan.
Arsala telah diangkat menjadi gubernor pada April lalu, setelah kembali ke Afghanistan dari Kanada. Sebelumnya dia pernah menjabat sebagai gubernor Wilayah host, wilayah lainnya yang juga terletak di sebelah timur Afghanistan.
Serangan ini terjadi hanya beberapa hari setelah penangkapan komandan senior Taliban Pakistan, Latif Mehsud, oleh pasukan Amerika Syarikat. Mehsud dikatakan menjadi orang kepercayaan pemimpin Taliban Pakistan, Hakimullah Mehsud.
Web frontpagemag.com melaporkan, Khamis (17/10), dari laporan itu terungkap Jamal mati kerana ledakan bom yang diletakkan di Alquran, bukan di mikrofon seperti dugaan sebelumnya.
NSD juga merilis sebuah rakaman video gambar Alquran sedang terbakar di dalam masjid. Serangan itu menunjukkan kelompok penyerang tidak menghormati kitab suci umat Islam.
Taliban selama ini sudah pernah melakukan serangan bom yang dipasang di keledai. Mereka juga mulai merekrut anak-anak sebagai pengebom bunuh diri, dan kini mereka menggunakan kitab suci paling berharga bagi muslim.
Jamal meninggal ketika bom meletup semasa dia sedang menyampaikan khutbah perayaan Idul Adha di masjid utama di Ibu Kota Provinsi Logar, Puli Alam.
Juru cakap Arsala, Din Darwesh, mengatakan sekurang-kurangnya 15 orang lainnya cedera akibat letupan itu, dan beberapa orang lainnya dikhabarkan dalam keadaan kritikal.
Din mengatakan serangan itu terjadi di masjid utama di Ibu Kota Wilayah Logar, Puli Alam.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas insiden itu.
Wilayah Logar terletak di sebelah timur Afghanistan. Taliban juga semakin mengawal banyak kawasan perkampungan.
Arsala telah diangkat menjadi gubernor pada April lalu, setelah kembali ke Afghanistan dari Kanada. Sebelumnya dia pernah menjabat sebagai gubernor Wilayah host, wilayah lainnya yang juga terletak di sebelah timur Afghanistan.
Serangan ini terjadi hanya beberapa hari setelah penangkapan komandan senior Taliban Pakistan, Latif Mehsud, oleh pasukan Amerika Syarikat. Mehsud dikatakan menjadi orang kepercayaan pemimpin Taliban Pakistan, Hakimullah Mehsud.
Merdeka.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar